Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai
oleh demam, kebingungan atau perubahan kesadaran,
muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras
(fonofobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik,
seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam merah dapat memberikan
petunjuk penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan
oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah.
Tindakan punksi lumbal dilakukan untuk mendiagnosa ada tidaknya
meningitis. Jarum dimasukkan ke dalam kanalis spinalis untuk mengambil
sampel likuor serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi otak dan sumsum
tulang belakang. LCS diperiksa di laboratorium medis.Penanganan pertama
pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat
berbagai antibiotik dan kadang-kadang obat
antivirus. Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
komplikasi karena radang yang berlebihan.Meningitis dapat mengakibatkan
konsekuensi jangka panjang
seperti ketulian, epilepsi, hidrosefalus dan defisit kognitif, terutama
bila tidak dirawat dengan cepat.Beberapa jenis meningitis (misalnya yang
berhubungan dengan meningokokus, Haemophilus influenzae type B,pneumokokus atau infeksi virus mumps) dapat dicegah oleh imunisasi.
Sejarah
Beberapa mengatakan bahwa Hippocrates mungkin sudah menyadari keberadaan meningitis, dan tampaknya meningisme sudah dikenal oleh dokter sebelum zaman Renaisans, seperti Avicenna. Deskripsi meningitis tuberkulosis, yang saat itu disebut "edema di dalam otak", sering dihubungkan dengan dokter Edinburg Sir Robert Whytt dalam
laporan posthumous yang muncul pada 1768, meskipun hubungan dengan
tuberkulosis dan patogennya tidak dibuat sampai abad berikutnya.
Tampaknya epidemik meningitis adalah fenomena yang cukup baru.Wabah
besar pertama yang tercatat muncul di Jenewa pada 1805. Beberapa
epidemik lain di Eropa dan Amerika Serikat dideskripsikan sesaat sesudah
itu, dan laporan pertama epidemik di Afrika muncul 1840. Epidemik
Afrika menjadi lebih sering di abad ke 20 , dimulai dengan epidemik
besar yang menyerang Nigeria dan Ghanapada 1905–1908. Laporan pertama
infeksi bakteri yang menyebabkan meningitis adalah oleh seorang
bakteriologis Austria Anton Weichselbaum, yang pada 1887
mendeksripsikan meningokokus. Mortalitas dari meningitis sangat
tinggi (lebih dari 90%) pada laporan-laporan awal. Pada
1906, antiserum diproduksi di kuda; hal ini dikembangkan lebih lanjut
oleh seorang ilmuwan Amerika Simon Flexner dan secara nyata menurunkan
mortalitas dari penyakit meningokokus.Pada 1944, penisilin pertama kali
dilaporkan efektif untuk mengobati meningitis.Pengenalan vaksin Haemophilus di
akhir abad ke-20 menyebabkan penurunan berarti dalam kasus meningitis
yang dikaitkan dengan patogen ini, dan pada 2002, terdapat bukti-bukti
yang menunjukkan bahwa pengobatan dengan steroid dapat memperbaiki
prognosis meningitis bakteri.

Posting Komentar